Senin, 26 September 2011

DOA = CURHAT

1 Samuel 1:7-15

Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita (Mzm 62:9)

Akhir-akhir ini kita sering mendengar orang meninggal dunia denga cara bunuh diri. Banyak masalah membuat anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan orang lanjut usia putus asa. Kita tahu bahwa selaku mahluk sosial setiap orang butuh teman curhat. Mengungkapkan perasaan senang apalagi perasaan tertekan sangat penting. Namun, tidak semua orang dapat mencurahkan isi hatinya. Kita tidak berdaya karena hati penuh sesak, serasa tak mampu menapaki hidup ini

Hana terus-menerus menangis di kemah sembahyang. Perasaan sedih, kecewa, dan pedih karena ia merindukan keturunan. Kelakuan Penina, madunya, sangat menyakitkan hati Hana. Sekalipun Elkana, suaminya, menghiburnya, hal ini tidak cukup mengobati perasaannya. Hana bernazar kepada Tuhan. Jika Tuhan mengaruniakan kepadanya seorang putra, ia akan mempersembahkan putranya itu kepada Tuhan. Hana akan memberikan putranya untuk melayani Tuhan. Sedu sedannya mungkin “agak” berlebihan. Namun. Itulah curhatnya kepada Tuhan. Pemazmur mengingatkan “percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita” (Mzm 62:9)

Apakah anda pernah mengalami kepedihan hati yang amat sangat dan merasa tak seorangpun mengerti? Berdoalah, curhat kepada Tuhan, perlindungan kita. Ia menanti dan siap mendengar keluh kesah kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar