Senin, 19 September 2011

MENGAKUI DOSA DALAM DOA

Bilangan 21:1-9

“Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau...” (Bil 21:7)

Menyadari kesalahan merupakan langkah pertama yang positif bagi seseorang untuk bertindak lebih baik. Mengaku dosa serta bertobat adalah jalan yang bijaksana. Namun, sering kali kita sombong dan gengsi untuk mengakui kesalahan dan kelemahan kita.

Sejak bangsa israel meninggalkan mesir, berkali-kali mereka mengalami keajaiban Allah. Allah selalu menyediakan kebutuhan mereka. Bahkan ketika mereka menghadapi bangsa-bangsa asing, Allah menyertai mereka. Pengalaman mereka mestinya membuat mereka sadar akan pemeliharaan Allah yang luar biasa. Namun, mereka adalah bangsa yang suka bersungut-sungut dan tidak mau bersyukur. Ketika mereka menghadapi kesulitan mendapatkan roti dan air mereka mencerca Tuhan dan Musa.

Mereka menganggap Tuhan dan Musa menjebak mereka untuk mati di tengah perjalanan, mereka kaget ketika Tuhan kemudian membiarkan mereka terancam kematian oleh ular tedung. Mereka akhirnya mengaku “kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;berdoalah kepada Tuhan, supaya di jauhkan-Nya ular-ular dari kami.”

Mengandalkan kekuatan sendiri sering membuat kita menjadi kurang percaya kepada Tuhan. Namun, jika petaka mengancam hidup kita, baru kita sadar dan mengakui salah dan dosa kita. Apakah kita berani mengakui salah dan dosa yang menjebak kita untuk bergantung kepada Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar