Senin, 10 Oktober 2011

TIADA YANG MUSTAHIL

Kejadian 25:19-21

Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk istrinya, sebab istrinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, istrinya itu, mengandung (kej 25:21)

Secara umum, setiap pasangan suami istri mendambakan keturunan, berbaga upaya di lakukan oleh pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Bahkan orang tua maupun mertua ikut gelisah ketika anak menantunya belum juga hamil. Dimana letak kesalahannya? Seharusnya, memiliki keturunan tidak menjadi tujuan utama dari perkawinan. Keturunan memang sesuatu yang penting dan berharga. Namun , kita meyakini bahwa keturunan semata-mata adalah anugrah Tuhan bagi keluarga.

Ishak, anak Abraham, adalah keturunan orang beriman. Ishak dilahirkan ketika Abraham dan Sarah sudah lanjut usia, ishak anak yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Ishak pun berharap janji Allah kepada Abraham tentang bangsa yang besar menjadi suatu kenyataan. Namun, kini ia menikah pada usia 40 tahun. Ribka istri Ishak, dinyatakan mandul. Vonis mandul berarti sudah tidak mungkin memiliki anak dari rahim Ribka. Namun Ishak berdoa dan doanya terkabul. Mandul tetapi dapat melahirkan keturunan, ajaib bukan? Doa adalah sesuatu yang ajaib di luar jangkauan akal kita.

Bagaimana dengan doa anda? Pernahkah anda mengalami keajaiban doa? Ada banyak hal di luar jangkauan akal kita telah terjadi. Kita lemah dan terbatas, tetapi kita boleh menikmati kasih karunia-Nya yang tidak terhingga; bukankah ini suatu keajaiban? Nah, apakah kita selalu berdoa dan berdoa? Ceritakanlah keajaiban Tuhan yang terjadi dalam hidup anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar